Selasa, 01 Mei 2012

SEJARAH

         SEJARAH
Rumah Sakit Islam Jombang tampak depan
Pada tahun 1991 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Jombang dalam salah satu programnya menetapkan berdirinya sebuah rumah sakit yang bernuansa islami sebagai prioritas. Agar dapat mewujudkan program kerja tersebut, pada tanggal 1 Juni 1991 dibentuklah sebuah  Badan Hukum  yang menaungi Rumah Sakit tersebut dengan nama  Yayasan Amal Sholeh IPHI Jombang. Gayung bersambut ketika salah seorang  Pengurus Yayasan mewakafkan  sebidang tanahnya, seluas 2.150 M2, yang terletak di Jl. Brigjen Kretarto 22 A Desa Sambongdukuh Kecamatan/kabupaten Jombang.
 Membangun Rumah Sakit dengan dana terbatas tentu tidak mudah. Sebagai  langkah awal, dimulai dengan  mendirikan Balai Pengobatan ( BP ). Dana pembangunannya berasal dari   sumbangan sukarela  para jamaah haji, pegawai Departemen Agama, siswa beberapa Madrasah serta  para donatur. Peresmian Balai Pengobatan tersebut dilakukan pada  tanggal 1 Oktober 1994.
Setelah memiliki ijin tetap Balai Pengobatan dan BKIA dari Kakanwil Departemen Kesehatan Jawa Timur, perkembangannya cukup pesat. Sumbangan donatur dari berbagai pihak mulai mengalir. Dengan sumbangan atau hibah dari berbagai kalangan tersebut, akhirnya dapat membebaskan tanah sebelah barat seluas 3.800 M2 yang dipersiapkan untuk perluasan bangunan bila kelak sudah tersedia dana untuk keperluan pembangunan Rumah Sakit.
Pada tahun 1995 mulai dibangun ruang rawat inap dan tahun 1996  disepakati untuk membangun ruang rawat inap VIP sebanyak 10 kamar/tempat tidur dengan luas bangunan lebih kurang

Disamping itu  juga ada bantuan dana dari Pengurus Pusat IPHI di Jakarta melalui Pengurus Daerah IPHI Jawa Timur. Dana tersebut dipergunakan untuk menambah peralatan medis maupun rawat inap serta menambah anggaran biaya pembangunan kantor dan ruang pertemuan.
Setelah memiliki ruang rawat inap dengan beberapa sarana pendukungnya, atas dorongan dari berbagai pihak, pada tanggal 11 Maret 1998 status Balai Pengobatan dan BKIA berubah menjadi Rumah Sakit.  Pada tahun yang sama sebuah Gedung Unit Gawat Darurat bisa terbangun, sehingga dapat melayani pasien terus menerus selama 24 jam dan jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap terus bertambah.
Untuk menunjang fasilitas dan operasional Rumah Sakit terutama pelayanan antar jemput pasien, RSI Jombang menerima bantuan berupa 1 unit mobil ambulance jenis L 300 dan beberapa peralatan kesehatan lain seperti kursi roda, baju operasi, dan sebagainya dari sebuah Yayasan Pengelola Dana di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar